Bagaimana Cara Memilih Jangkar Tumpukan Sekrup yang Cocok?
Kunci untuk memilih tiang pancang jangkar tanah yang tepat adalah menyesuaikan dengan persyaratan skenario aplikasi, kondisi geologi, dan kapasitas menahan beban. Proses ini dimulai dengan tiga langkah utama: memperjelas persyaratan, menilai geologi, dan memverifikasi parameter.
1. Langkah 1: Tentukan Persyaratan Inti
Persyaratan adalah dasar pemilihan, dan persyaratan tumpukan sekrup sangat bervariasi di berbagai skenario.
Tentukan skenario aplikasi:
Baik penerapannya untuk pemasangan fotovoltaik, penahan tenda, pemasangan papan reklame, atau fondasi bangunan, skenario tersebut secara langsung menentukan jenis gaya yang akan ditahan oleh tiang (ketegangan, kompresi, atau penarikan).
Hitung kebutuhan penahan beban:
Berdasarkan berat peralatan atau struktur dan tekanan angin/salju setempat, hitung gaya tarik, tekan, dan tarik maksimum yang harus ditahan tumpukan sekrup untuk menghindari bahaya keselamatan yang disebabkan oleh kapasitas menahan beban yang tidak mencukupi.
Konfirmasikan lingkungan instalasi:
Untuk penggunaan luar ruangan jangka panjang, pertimbangkan tingkat ketahanan korosi. Untuk tanah lembab atau salin-alkali, pilih standar ketahanan korosi yang lebih tinggi (seperti galvanisasi hot-dip + lapisan semprot). Untuk daerah dingin, pertimbangkan ketahanan beku-cair.
2. Langkah 2: Kaji kondisi geologi lokasi instalasi
Geologi merupakan faktor kunci yang mempengaruhi pemilihan dan pemasangan tiang pancang dan harus diselidiki terlebih dahulu. Tentukan jenis tanah:
Tanah lunak (lanau, tanah liat):
Pilih tumpukan dengan area bilah yang lebih besar dan jarak yang lebih padat untuk meningkatkan kontak dengan tanah dan meningkatkan ketahanan tarikan.
Tanah keras (loess, pasir dan kerikil):
Pilih tumpukan dengan bahan yang lebih tebal, kuat, dan peralatan pemasangan bertenaga lebih tinggi untuk mencegah deformasi.
Deteksi rintangan bawah tanah:
Selidiki jaringan pipa bawah tanah dan formasi batuan. Jika ada formasi batuan, pilih tumpukan sekrup dengan fungsi inovatif atau rawat terlebih dahulu formasi batuan tersebut untuk mencegah kerusakan selama pemasangan.
Memahami tingkat air tanah:
Jika permukaan air tanah tinggi, pilih bahan yang lebih tahan korosi dan pastikan panjang tiang dapat menembus akuifer untuk memastikan fiksasi yang stabil.
3. Langkah 3: Verifikasi parameter utama tumpukan sekrup
Parameter ini secara langsung menentukan apakah tumpukan tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Fokus pada empat poin berikut:
Bahan dan Kekuatan:
Baja Q235 adalah pilihan berbiaya rendah untuk aplikasi standar.
Untuk beban berat atau lingkungan yang keras, pilih baja berkekuatan tinggi Q355 atau lebih tinggi untuk memastikan tiang pancang tahan terhadap tekukan atau patah.
Dimensi Struktural:
Diameter Tiang: Diameter yang lebih besar meningkatkan kapasitas menahan beban secara keseluruhan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan beban.
Parameter Pisau:
Diameter yang lebih besar dan jumlah bilah yang lebih banyak memberikan ketahanan tarik yang lebih besar. Ketinggian pitch harus disesuaikan dengan jenis tanah: pitch yang lebih kecil untuk tanah lunak dan pitch yang lebih besar untuk tanah keras.
Panjang Tumpukan:
Dihitung berdasarkan daya dukung tanah untuk memastikan mencapai lapisan tanah stabil setelah dipancang. Panjang umumnya adalah 1-3 meter, namun panjang yang lebih panjang dapat disesuaikan untuk aplikasi khusus.
Ketahanan Korosi:
Untuk lingkungan standar: Galvanisasi hot-dip (ketebalan lapisan seng ≥ 85μm) memberikan perlindungan korosi selama 5-10 tahun.
Untuk lingkungan yang keras: Galvanisasi hot-dip + lapisan semprotan epoksi untuk perlindungan ganda terhadap korosi, memperpanjang masa pakai hingga lebih dari 15 tahun.
Kompatibilitas Instalasi:
Pastikan metode sambungan atas (misalnya flensa, lubang baut) tumpukan sekrup kompatibel dengan peralatan atau braket. Pertimbangkan juga apakah kekuatan peralatan instalasi dapat mendorong tiang pancang ke kedalaman target.